Cara Terbaik Menghadapi Masa Lalu?


Lagi gak dalam kondisi apapun buat nulis ini. Tapi, baru aja baca ulang buku harian waktu dulu. Mungkin nanti bakal sering-sering nulis ulang catatan yang dulu pernah ditulis.

Ada satu kutipan lagi yang menurutku relate sama keseharian. Lagi-lagi berasal dari bukunya Tere-Liye (i'm so into his books, mostly, and i think u should!). Judul bukunya "Rindu".  Kutipannya seperti ini:

"Cara terbaik menghadapi masa lalu adalah dengan dihadapi. Berdiri gagah. Mulailah dengan damai menerima masa lalumu. Buat apa dilawan? dilupakan? itu sudah menjadi bagian dari hidup kita. Peluk semua kisah itu. Berikan ia tempat terbaik di hidupmu. Itulah cara terbaik mengatasinya. Dengan kau menerimanya, perlahan-lahan, dia akan memudar sendiri. Disiram oleh waktu, dipoles oleh kenangan baru yang lebih indah. Apa mudah untuk melakukannya? Itu sulit"

Aku sepaham sama kutipan ini. Ya pasti memang sulit melakukannya, tapi akan lebih menyulitkan diri kalau gak dihadapi. Di buku ini terdapat kisah-kisah orang yang merasa ingin membuang segala masa lalunya yang menurutnya menyakitkan. Dia udah ngelakuin banyak hal seperti berpergian, melakukan banyak pekerjaan untuk melupakan. Tapi itu selamanya akan tetap ada dipikiran. Jadi, caranya yaitu dengan belajar buat menerima segala masa lalu:) 

Komentar