Bukan 4 Sehat 5 Sempurna, Tapi 10 Pesan Gizi Seimbang (Untuk Remaja)

             Menurut WHO, masa remaja terbagi menjadi tiga, yaitu remaja awal (10-13 tahun), remaja tengah (14-16 tahun) dan remaja akhir (17-19 tahun). Remaja merupakan fase penting dalam perkembangan tubuh sehingga perilaku hidup sehat yang mencakup pola makan dan akfitifas fisik perlu diperhatikan. Salah satu cara untuk mengoptimalkan pertumbuhan adalah dengan mengaplikasikan pedoman gizi seimbang.

Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Tujuan dari pedoman gizi seimbang yaitu agar setiap orang itu makan dan berperilaku sehat dengan cara mengkonsumsi bermacam makanan, berperilaku hidup bersih, melakukan olahraga dan menjaga berat badan normal.

Dalam pedoman gizi seimbang, terdapat 10 pesan gizi seimbang yang perlu dipahami oleh seluruh masyarakat yang dalam kondisi sehat. Berikut 10 pesan gizi seimbang :


1.      Syukuri dan nikmati anekaragam makanan

Kelengkapan serta kualitas zat gizi dipengaruhi oleh keberagaman jenis pangan yang dikonsumsi. Semakin beragam pangan yang dikonsumsi maka tubuh mendapatkan berbagai zat gizi yang baik untuk kesehatan. Contohnya,  konsumsi buah pisang dapat  mencegah kram dan pegal-pegal. Untuk mendapat manfaat kesehatan lain seperti agar bibir tidak pecah-pecah dapat mengkonsumsi buah jeruk.

2.      Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan

Sayur dan buah dapat berfungsi sebagai penangkal kerusakan sel tubuh. Selain itu, konsumsi sayur dan buah dapat mencegah sulitnya buang air besar (BAB), mencegah sariawan dan kulit kusam. Konsumsi sayur dalam sehari yaitu 250 gram (setara dengan 2 ½ porsi sayur yang sudah dimasak) dan buah sebanyak 150 gram (setara dengan 1 buah jeruk, 1 potong semangka).

3.      Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi

Protein berguna agar tubuh memiliki tenaga untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Lauk pauk ada yang berasal dari hewan yaitu daging ayam, daging sapi, ikan, daging kambing, telur, susu. Lalu, lauk pauk yang berasal dari tumbuhan seperti tahu, tempe, kacang hijau. Dalam sehari tubuh perlu 2-4 porsi protein dari hewan dan 2-4 porsi protein dari tumbuhan, setara dengan 2-4 potong daging ayam ukuran sedang dan 4-8 potong tempe ukuran sedang.

4.      Biasakan mengonsumsi anekaragam makanan pokok

Contoh makanan pokok, yaitu beras, singkong, jagung ubi, dan lainnya. Dalam sehari dianjurkan konsumsi makanan pokok yang beragam agar mendapatkan manfaat yang beragam juga.

5.      Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak

Konsumsi pangan manis dan berlemak yang berlebihan dapat menyebabkan tubuh gemuk, makanan asin berlebihan dapat menyebabkan terkena penyakit jantung. Contohnya, ketika membuat jus semangka tidak perlu menggunakan gula karena buah semangka memiliki rasa manis. Tidak makan eskrim, coklat, chiki-chikian setiap hari.

6.      Biasakan Sarapan

Sarapan dilakukan antara bangun pagi hingga jam 9. Ketika tidak sarapan maka bisa menyebabkan tidak konsentrasi saat belajar, tidak semangat, dan juga mengantuk. Contoh sarapan bisa dengan roti isi, atau bubur jagung.

7.      Biasakan minum air putih yang cukup dan aman

Air penting untuk menjaga tubuh agar tetap sehat. Ketika kekurangan air maka dapat menyebabkan sulit buang air besar, merasa lelah, sulit konsentrasi dalam belajar. Dalam sehari remaja perlu minum air sebanyak 1850-2100 ml atau setara dengan 7-10 gelas 200 ml.

8.      Biasakan membaca label pada kemasan pangan

Sebelum membeli makanan atau minum, perlu membaca label kemasan seperti tanggal kadaluarsa. Memakan makanan yang kadaluarsa bisa membuat tubuh merasa tidak enak seperti muntah dan mual. Selain itu, dengan membaca label pada kemasan pangan dapat membantu mengetahui zat gizi yang terkandung di dalamnya.

9.      Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir

Cuci tangan dilakukan sebelum dan sesudah makan, setelah memegang hewan, setelah buang air. Mencuci tangan harus dengan air mengalir agar kuman hilang bersama air mengalir. Menggosok sabun ke telapak, punggung, sela jari, dan bawah kuku. Kemudian dikeringkan dengan handuk atau tisu.

10.  Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal

Aktifitas fisik dengan berolahraga minimal dilakukan 3-5 hari dalam seminggu selama 30 menit. Contoh olahraga, yaitu bersepeda, futsal, bulutangkis, lari. Aktifitas fisik dapat disesuaikan dengan hobi.


DAFTAR PUSTAKA


Izwardy, Doddy., Abdul Razak Thaha, et. al. 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Syifa, Rachmannisa Shauma Aghna., Pusparini. Persepsi Tubuh Negatif Meningkatkan Kejadian Eating Disorders Pada Remaja Usia 15-19 Tahun. Jurnal Biomedika Dan Kesehatan. 1.1 (2018) : 20.

Pemerintah Indonesia. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia. Lembaran RI Tahun 2019. Jakarta : Sekretariat Negara. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf


Komentar